Kamis, 05 Mei 2011

NEGAHOLIC

ADA APA DENGAN “ NEGAHOLIC ”
A. Pengertian
Istilah Kata negaholic mungkin terasa asing bagi kalangan pendidik, khusunya bagi kalangan guru. Isitilah negaholic sebenarnya istilah yang tidak asing lagi bagi dunia manajemen perusahaan. istilah negaholic sebenarnya berhubungan dengan salah satu karakter yang di miliki oleh manusia. Memang manusia mempunyai banyak karakter; pendiam, rendah hati, optimis, psimis,dll. Namun pada hakekatnya manusia hanya mempunya dua karakter, yakni karakter nagatif dan karakter positif.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. M. Mastuhu, ketika manusia mengembanngkan karakter negatifnya maka manusia mempunyai potensi negative sehingga manusia kadang bisa menjadi jahat melebihi jahatnya setan, Dan sebaliknya jika yang berkembang karakter positif maka timbul potensi postif sehingga menjadikan manusia bisa melebihi kesolehan malaikat.
Dalam tulisan yang singkat ini penulis hanya membahas masalah karakter negative yang dimiliki manusia dan pengaruhnya bagi kita semua. Dalam manajemen sumber daya manusia salah satu karakter negative manusia disebutkan adalah negaholic.
Negaholic”, arti kasarnya, adalah kecanduan berbuat negatif. Sifat perilaku negatifnya adalah dalam bentuk dis-fungsional, kontraproduktif, dan mudah menular. Mungkin kita pernah melihat ada karyawan atau staf dalam rapat berespon terhadap gagasan seorang manajer dengan berucap “Oooo tak mungkin itu dapat dikerjakan; itu ide konyol, dan saya tak akan mengerjakannya; terserah”. Apa saja karakteristik dari “negaholic”?
Beberapa karakteristik dari orang berperilaku negatif adalah (Marilyn Pincus, 2004, Managing difficult people):
1. Mereka biasanya menyendiri di lingkungannya saja. Jarang terlibat berpartisipasi dalam kegiatan kelompok yang lebih besar. Jika mereka ditekan untuk mengerjakan sesuatu, moral kelompok akan goyah.
2. Mereka sering mementingkan dirinya sendiri. Hampir-hampir tidak pernah mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan orang atau kelompok lain.
3. Tidak pernah mengerjakan sesuatu sampai berhasil walaupun merekalah yang bertanggung jawab.
4. Sikap yang paling nyata adalah sering berulah “saya tidak dapat”, bukan “saya dapat”.
5. Sebagian besar waktu digunakan untuk mencela majikan mereka dan tiap keputusan bisnis yang dibuat.
6. Kehidupan pribadinya cenderung dis-fungsional dan lebih senang melihat rekan karyawan lainnya susah hati.
7. Menghindarkan diri dari resiko. Meminta mereka untuk bekerja di luar zona mereka yang menyenangkan adalah hampir mustahil.
8. Mereka cenderung fokus pada hal-hal negatif ketika orang lain terlihat cerah ceria.
9. Mereka mencari situasi “lose-lose” ketimbang situasi “win-win”.
10. Mereka kapan pun cenderung suka berahasia dan menghindari berkomunikasi dengan orang lain.
11. Mereka kadang-kadang menderita dari kehidupan murung dan hanya sekejap saja merasa bahagia namun kemudian kembali hanyut dalam kesusahan hati.
12. Mereka kerap ingin menguasai situasi dan mencari kesempatan untuk membuat kacau suatu kegiatan. Namun ketika mereka berhasil lalu mereka cepat menyalahkan orang lain.
13. Mereka adalah pengambil keputusan berdasarkan dorongan hati dan biasanya membuat keputusan salah.
Disarikan dari http://indosdm.com/negaholic-tips-perusahaan-menghadapi-manajer-sulit
B. Kesimpulan
Ketika kita sudah mengetahui arti ataupun karateristik dari perilaku negative, maka sudah seharusnya penulis dan pembaca mawas diri terhadap penyakit yang satu ini, yakni negaholic. Dalam Islam kita juga di larang untuk berbuat Suudhon (berprasangka jelek ). Negaholic sama dengan konsep suudhon di dalam Islam. Kita tidak boleh untuk berprasangka negative dan sebaiknya kita dianjurkan untuk berkhusnudhon ( berprasangka baik ) terhadap apapun keputusan ataupun berprasangka baik terhadap sesuatu yag kita rasakan baik itu nikmat mapun penderitaan. Karena apapun yang kita alami pasti ada hikmahnya. Dan semoga penulis terhidar dari sifat negaholic ini. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar