Senin, 24 Oktober 2011

Materi Bpk. Ali Kusrijadi ( Dosen UPI Bandung )

Materi Lesson Study ini di sampaikan dalam acara Pelatihan Subject Content MaPel Kimia, Biologi, dan Fisika di gedung Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bandung.

Lesson Study sebagai Istrumen Pengembangan 
Keprofesionalan Pendidik
Saatnya menuju masyarakat belajar . lebih jelasnya silahkan klik  Pendidik

Lesson study


I.         Pendahuluan
Inspirasi untuk menerapkan lesson study dalam proses pembelajaran di sekolah diawali dari budaya pendidikan yang ada di Negara Jepang. Kemudian untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, kedua Negara yakni antara Jepang dan Indonesia berkomitmen untuk kerjasama dalam dunia  pendidikan. lebih lanjut silahan klik pendidikan.

Jumat, 21 Oktober 2011

8 Tips Agar Siswa Tertarik Mengikuti Pelajaran



Profesi Guru adalah profesi yang paling di minati saat ini. Terbukti ketika pendaftaran mahasiswa baru, jurusan yang paling banyak di minati oleh calon mahasisw a adalah jurusan pendidikan. Namun dibalik profesi yang paling di minati sebenarnya guru mempunyai tugas yang sangat berat. Tugas guru bukan hanya sebatas mentransfer ilmu atau pengetahuan ke siswa /menjadi fasilitator bagi siswa , namun guru juga harus mampu membentuk karakter siswa – sesuai dengan bakat dan minat masing - masing siswa - sehingga menjadi siswa yang mandiri dan berpengetahuan secara inklusif  ( terbuka terhadap sesuatu yang baru namun tetap kritis).


Tugas tersebut bertambah berat jika dalam mengajar, siswa tidak menyukai/respek terhadap materi yang sedang berlangsung.

Berikut ini beberapa tips agar siswa tertarik / respek terhadap materi yang sedang guru ajarkan. Saat berada di dalam kelas, integritas guru selalu menjadi taruhan. Tanpa konsistensi dalam menegakkan peraturan dan apa yang sudah menjadi kesepakatan di kelas, waktu 40 menit saat guru mengajar, akan banyak dihabiskan dengan upaya untuk mendiamkan siswa.

Tugas guru sebagai guru hanyalah menegakkan aturan yang telah ada tanpa melibatkan emosi. Melihat segala
sesuatu dari cara pandang siswa juga menjadi hal yang harus terus guru lakukan agar nuansa konsistensi yang guru upayakan benar-benar pas saat diterapkan pada siswa.

Belajar yang menyenangkan tentu saja akan membuat anak tertarik dan tidak akan membuat mereka jenuh. Karena apabila kita memaksa anak untuk belajar dalam situasi yang menegangkan, hal itu dapat membuat anak frustasi dan menjadi tidak mau belajar, karena merasa trauma dan ketakutan. Caranya yaitu dengan belajar sambil bermain, bercerita,bernyanyi dan lain sebagainya.

“Kasih sayang melahirkan kecerdasan”, hasil dari sebuah penelitian telah membuktikan bahwa pembentukan otak dan perasaan sangat terikat erat pada kas ih sayang yang diberikan kepadanya semasa ia berada di dalam kandungan sampai kasih sayang yang ia dapatkan setelah ia lahir dan tumbuh dewasa . Maka dalam megajar utamakan rasa kasih sayang dari emosi menghadapi segala tingkah laku siswa.

Guru harus mengetahui apa yang diajarkan.” Jika guru sendiri mengetahui dengan jelas inti pelajaran yang akan disampaikan, ia dapat meyakinkan murid dengan wib awanya, sehingga murid percaya apa yang dikatakan guru, bahkan merasa tertarik terhadap pelajaran.

Pada saat mengajar, seringlah menggunakan contoh atau perumpamaan kehidupan sehari -hari atau yang pernah dialami misalnya dalam menerjemahkan mufrodat guru menggunakan barang / benda disekitarnya. Mulai lah dari kecerdasan majemuk, sebuah teori milik Howard Gardner . Teori ini sangat bermanfaat untuk
menyadari betapa semua siswa cerdas. Gunakan strategi belajar kelompok serta strategi lain demi membuka
seluruh potensi terbaik siswa. Sekalipun memiliki cara mengajar yang paling baik, namun jika terus digunakan dengan tidak pernah diubah, maka cara itu akan hilang kegunaannya dan membuat murid merasa jemu. Cara yang terbaik adalah menggunakan cara mengajar yang bervariasi dan fleksibel, untuk menambah kesegaran.

Masalah umum para guru adalah dapat berbicara, namun tidak dapat melaksanakan. Pengajarannya ketat sekali, namun kehidupannya sendiri banyak cacat cela. Cara mengajar yang efektif adalah guru sendiri menjadikan diri sebagai teladan hidup untuk menyampaikan kebenaran, dan itu merupakan cara yang paling berpengaruh. Kewibawaan seseorang terletak pada keselarasan antara teori dan praktek. Jikalau guru dapat menerapkan kebenaran yang diajarkan pada kehidupan pribadin ya, maka ia pun memiliki wibawa untuk mengajar.

Semoga saja 8 tips agar siswa tertarik pada materi yang kita ajarkan ini bermanfaat bag i kita semua, dan untuk kesempurnaannya penulis menerima saran dan kritikan yang sifatnya membangun.

Sumber:
Agus Sampurno, 7 Kebiasan Guru Yang Efektif, http://gurukreatif.wordpress.com/2008/01/0 2/7-kebiasaan-guru-yang-efektif. tgl akses, 29 Juli 2010
Hani Handayani, Cara Mengajar Yang Efektif, http://diarihani.blogspot.com/2008/04/cara -mengajar-yang-efektif tgl akses, 29 Juli 2010
Cara Mengajar Efektif, http://donupermana.wordpress.com/makalah/cara-mengajar-efektif. tgl akses, 29 Juli 2010


by:samuahfl@yahoo.com



Kamis, 20 Oktober 2011

" DIAM"




Lama tak kunjungi blog, tiba2 ada hal yg ingin ku coretkan d lembaran ini.
coretan ini berkaitan dg yg namanya MULUT n LIDAH = kata ==>Kalimat (kiranya seperti itu ). ketika mulut berbicara sehingga mengahsilkan suara yg terangkai dalam sebuah kalimat, maka ada kalanya kalimat itu menyenangkan, menghibur, mengharukan atau bahkan menyakitkan.

Kalimat yg keluar dari mulut kalau menyenangkan bisa membuat sang pendengar atau orang yg mendengarkan ikut senang, menghibur orang yg mendengar terhibur, mengharukan org yg mendengarkan terharu begitu juga kalau kalimat yg keluar dari salah satu anggota tubuh kita yg mempunyai ukuran 2 cm menyakitkan maka orang yg mendengar atau orang lain pun ikut tersakiti.

Mulut merupakan salah satu sumber bahasa kita untuk berkomunikasi dg orang lain. salah satu kunci sukses dalam kehidupan dunia ini adalah bagaimana kita bisa memaneg komunikasi dg orang lain. Artinya jika kita merasa tidak bisa untuk berkomunikasi atau berbicara dg orang lain dg bicara yg meyejukan hati atau menyenangkan maka hendaknya kita bisa menahan diri agar tidak berbicara.

Namun ketika kita tidak berbicara jangan pula menggerundel di belakang.

lebih baik jika memang tidak bisa berkata yg menyenangkan lebih baik kita DIAM. Diam disini jangan kita definiskan dg diam kemudian takut untuk berbicara. Tetapi jika memang ingin berbicara alangkah baiknya kita berfikr terlebih. kita berfikir matang sebelum kata2 keluar dari mulut kita. kalau sudah keluar kata2 yg terangkai menjadi kalimat tidak akan bisa di rem atau di tahan. pepatah jawa mengatakan "dawane ratan isih ana watese, neng nek dawane cangkem ogak ana pole" panjangnya jalan masih ada batasnya, tetapi panjanngnya mulut tidak ada batasnya. artinya kalau mulut sudah terlancur berkata maka kata2 tersebut sudah tidak bisa di ralat atau di tahan.

Maka kita "DIAM" saja jika memang kata kata tesebut hanya akan menyakiti orang lain. sukses kita tidak kita mulai dari menyakiti orang lain dg mulut ini. tapi kesuksesan kita harus kita bangun dari ucapan kita yg manis n menyenangkan orang lain. namun harus di ingat jangan sampai hanya menjadi ucapan manis tanpa terealisasi. tidak hanya janji anis dari mulut ini, tapi juga bukti manis yg menyelaraskan mulut dan tindakan kita.

Kita diam bukan berarti kita bodoh dan sebaliknya kita berbicara tidaka berarti kita paling pandai sendiri dg pembicaraan/kata2 kita.
akhirnya pepatah Arab mengatakan diam itu EMAS memang menjadi pepatah yg pas untuk mengatakan DIAM lebih baik dari pada kita bicara dg kata2 yg menyakitkan orang lain.

Dunia sudah semakin menyakitkan org dg ulah para penguasa, jangan sampai kita menambah kata 2 pedas yg menyakitkan hati org lain.

Bandung 20 Oktober 2011 (P4TK Bandung)