coretan ini berkaitan dg yg namanya MULUT n LIDAH = kata ==>Kalimat (kiranya seperti itu ). ketika mulut berbicara sehingga mengahsilkan suara yg terangkai dalam sebuah kalimat, maka ada kalanya kalimat itu menyenangkan, menghibur, mengharukan atau bahkan menyakitkan.
Kalimat yg keluar dari mulut kalau menyenangkan bisa membuat sang pendengar atau orang yg mendengarkan ikut senang, menghibur orang yg mendengar terhibur, mengharukan org yg mendengarkan terharu begitu juga kalau kalimat yg keluar dari salah satu anggota tubuh kita yg mempunyai ukuran 2 cm menyakitkan maka orang yg mendengar atau orang lain pun ikut tersakiti.
Mulut merupakan salah satu sumber bahasa kita untuk berkomunikasi dg orang lain. salah satu kunci sukses dalam kehidupan dunia ini adalah bagaimana kita bisa memaneg komunikasi dg orang lain. Artinya jika kita merasa tidak bisa untuk berkomunikasi atau berbicara dg orang lain dg bicara yg meyejukan hati atau menyenangkan maka hendaknya kita bisa menahan diri agar tidak berbicara.
Namun ketika kita tidak berbicara jangan pula menggerundel di belakang.
lebih baik jika memang tidak bisa berkata yg menyenangkan lebih baik kita DIAM. Diam disini jangan kita definiskan dg diam kemudian takut untuk berbicara. Tetapi jika memang ingin berbicara alangkah baiknya kita berfikr terlebih. kita berfikir matang sebelum kata2 keluar dari mulut kita. kalau sudah keluar kata2 yg terangkai menjadi kalimat tidak akan bisa di rem atau di tahan. pepatah jawa mengatakan "dawane ratan isih ana watese, neng nek dawane cangkem ogak ana pole" panjangnya jalan masih ada batasnya, tetapi panjanngnya mulut tidak ada batasnya. artinya kalau mulut sudah terlancur berkata maka kata2 tersebut sudah tidak bisa di ralat atau di tahan.
Maka kita "DIAM" saja jika memang kata kata tesebut hanya akan menyakiti orang lain. sukses kita tidak kita mulai dari menyakiti orang lain dg mulut ini. tapi kesuksesan kita harus kita bangun dari ucapan kita yg manis n menyenangkan orang lain. namun harus di ingat jangan sampai hanya menjadi ucapan manis tanpa terealisasi. tidak hanya janji anis dari mulut ini, tapi juga bukti manis yg menyelaraskan mulut dan tindakan kita.
Kita diam bukan berarti kita bodoh dan sebaliknya kita berbicara tidaka berarti kita paling pandai sendiri dg pembicaraan/kata2 kita.
akhirnya pepatah Arab mengatakan diam itu EMAS memang menjadi pepatah yg pas untuk mengatakan DIAM lebih baik dari pada kita bicara dg kata2 yg menyakitkan orang lain.
Dunia sudah semakin menyakitkan org dg ulah para penguasa, jangan sampai kita menambah kata 2 pedas yg menyakitkan hati org lain.
Dunia sudah semakin menyakitkan org dg ulah para penguasa, jangan sampai kita menambah kata 2 pedas yg menyakitkan hati org lain.
Bandung 20 Oktober 2011 (P4TK Bandung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar